Efek Rumah Kaca Dan Pemanasan Global

   
Rumah kaca adalah rumah yang dinding dan atapnya terbuat dari kaca, biasa digunakan di sektor pertanian dengan iklim yang dingin. Efek Rumah kaca adalah istilah untuk menggambarkan tentang panas terperangkap di dalam atmosfer bumi, seperti panas yang terperangkap dalam rumah kaca yang dibuat petani. Jika rumah kaca yang dibuat petani sengaja memerangkap panas untuk mengahangatkan suhu ruangan sehingga bisa menumbuhkan benih tanaman yang berada di
dalamnya, maka panas yang terperangkap di atsmosfer bumi mengubah iklim dan mengancam kehidupan.

        Penyebab efek rumah kaca adalah peningkatan volume gas rumah kaca yang menyelubungi atmosfer, seperti kaca yang menahan panas sehingga tak bisa keluar. contoh gas yang menyebabkan efek rumah kaca diantaranya : CO2, CH4, N2O, SF6 dan CFC. Gas-gas itu dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, seperti pada pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu  penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. Gas rumah kaca ini memicu meningkatnya suhu permukaan bumi yang akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.

      Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

        Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.


Sumber : http://id.wikipedia.org