Pencuri itu berkata
: "ampun tuan...lepaskan saya...." dengan nada mengiba, kemudian
pencuri itu berkata
lagi : "saya terpaksa melakukan ini karena keluargaku perlu makan." dengan muka sangat ketakutan. Pencuri itu dilepaskan dengan syarat pencuri itu tidak mengulangi perbuatannya.
Keesokannya beliau melapor kepada Baginda Rasulullah SAW, Rasulullah berkata : " Dia berbohong, nanti malam dia akan datang kembali". Abu Hurairah menyesal karena telah melepaskan pencuri itu.
lagi : "saya terpaksa melakukan ini karena keluargaku perlu makan." dengan muka sangat ketakutan. Pencuri itu dilepaskan dengan syarat pencuri itu tidak mengulangi perbuatannya.
Keesokannya beliau melapor kepada Baginda Rasulullah SAW, Rasulullah berkata : " Dia berbohong, nanti malam dia akan datang kembali". Abu Hurairah menyesal karena telah melepaskan pencuri itu.
Benar
saja keesokan harinya orang itu datang lagi untuk mencuri dan Abu Hurairah
menangkap pencuri itu lagi. Seperti hari kemarin pencuri itu mengiba untuk
dilepaskan, "Tuan tolong lepaskan aku...maukah tuan aku beri amalan yang
bermanfaat" ujarnya. " amalan apakah itu ? Lalu si pencuri itu
berkata:"Apabila kamu berbaring di tempat tidur lalu membaca ayat kursi
niscaya engkau akan mendapat perlindungan Allah SWT, Engkau tidak akan diganggu
setan hingga pagi hari".
Seperti
kejadian berikutnya beliau melepaskan pencuri itu. Kesokan hari Rasulullah
bertanya kepada Abu Hurairah , :"Apa yang engkau lakukan dengan tawananmu
semalam, saya menjawab :"Wahai Rasulullah dia mengatakan bahwa dia akan
mengajariku suatu amalan yang bermanfaat bagiku, Rasulullah berkata
:"Apakah amalan itu ? Aku menjawab :"Dia berkata jika aku membaca
ayat kursi ketika tidur maka Allah akan melindungiku hingga aku bangun, dan
setan tidak akan menggangguku hingga pagi hari". Lalu Rasulullah bersabda
:"Ketahuilah Sungguh, dia berkata benar kepadamu padahal dia pendusta.
Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga hari yang lalu, wahai
Abu Hurairah?’ Aku menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘Dia adalah setan’.”
(HR. Al-Bukhari).
No comments:
Post a Comment